TRIBRATANEWSPOLRESINDRAMAYU,------ Untuk mengantisipasi pemudik lewat jalur perairan, Sat Polair Polres Indramayu bersama Satgas Covid-19 mulai meningkatkan patroli laut.
Sejumlah pelabuhan perikanan mulai dari barat berbatasan dengan Kabupaten Subang hingga sisi timur berbatasan dengan Cirebon, menjadi target patroli gabungan Sat Polair Polres bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu.
Langkah itu dilakukan untuk menghalau eksodus perahu nelayan dari beberapa pelabuhan perikanan di Jakarta dan sekitarnya menuju wilayah Indramayu.
Sebab petugas menengarai, eksodus nelayan itu akan dilakukan berbarengan dalam jumlah perahu cukup banyak. Diantara penumpang perahu, dicurigai sebagai 'penumpang gelap' agar tidak dihadang saat mereka lewat darat.
"Kami kedepankan Sat Polair kerja sama dengan Satgas Covid-19 dan stake holder untuk melaksanakan kegiatan operasi pelarangan mudik di perairan," ungkap Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang, Selasa 27 April 2021.
Sementara itu dari Kabupaten Cirebon dilaporkan, mudik lewat jalur laut ternyata sudah dilakukan kelompok-kelompok nelayan dari Jakarta.
Mereka berombongan,rata-rata sebanyak dua puluh perahu, melakukan perjalanan lewat laut selama dua hari dua malam tanpa henti dari Jakarta menuju Pelabuhan Mundu Kabupaten Cirebon.
Dalam sekali perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon,setiap perahu membutuhkan biaya sekitar Rp1 juta untuk pembelian BBM. "Itu belum untuk makan dan minum selama perjalanan," ujar Budi Sendi, seorang nelayan Mundu.
Seperti diketahui larangan mudik Lebaran 2021 mulai diberlakukan sejak Rabu 22 April 2021. Polres Indramayu bergerak cepat melakukan penyekatan di sejumlah lokasi, pintu masuk dan keluar wilayah Kabupaten Indramayu.
Ada enam pos sekat yang didirikan Polres Indramayu untuk menghalau pemudik yang nekat dan membandel. Keenam pos itu menyebar di seluruh pintu masuk menuju Kabupaten Indramayu dari barat, selatan hingga ke timur.
Keenam pos yang dimaksud adalah pos U-Turn Jembatan Sewo Kecamatan Sukra, pos Simpang Tiga Wesel-Mekarwaru Kecamatan Gantar, Gerbang Tol Cikedung dan pos Simpang Tiga Cikawung-Cikedung.
Tiga pos lainnya yakni pos Simpang Tiga Desa Gadel Kecamatan Tukdana dan pos U-Turn Desa Singakerta Kecamatan Kragkeng.
Penempatan pos sekat itu membuat para pemudik yang nekat dan membandel dipastikan sulit lolos menyusul adanya pemeriksaan etat petugas di lapangan.
Sesuai perintah, kata Hafidh, petugas akan memutar balik kendaraan pemudik. "Kami akan lakukan tindakan tegas, kendaraan pemudik akan suruh putar balik. Ini sesuai dengan perintah pimpinan," tukas Hafidh.
Ia menambahkan, selain pos sekat utama di keenam titik tersebut, Polres Indramayu juga menyebar anggotanya di jalan-jalan tikus dan jalan alternatif yang ditengarai bakal dijadikan akses pemudik.
"Termasuk jalan-jalan tikus dan alternatif, kami awasi ketat. Di sana, ada petugas polsek dan jajaran serta petugas dari polres yang akan terus memantau dan menjaga," ujar dia.
HMS RES IMYU