Indramayu,-- Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan panen perdana program ketahanan pangan demplot padi menggunakan BIOS - 44 C.
Kegiatan tersebut bertempat di Persawahan Blok Liong Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Selasa (28/2/2023).
Turut hadir dalam kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. Diwakili oleh Plt Kadis KPP, Dandim 0616/Indramayu Letkol Arm. Andang Radianto, S.A.P., Ketua DPRD Kab. Indramayu H. Saefudin, S.H., Kajari diwakili Kasi Barbuk, Taufik Hidayat, General Manager PT. Pertamina RU VI Balongan diwakili Ketut Putra, Head Commrel Pertamina EP Zona 7, Wazirul Luthfi, Plt Dirut BWI Makali, Kabid Tapang DKPP, DR. Imam Mahdi, BBWS Cimanuk Cisanggarung, Kepala SNVT PJPA Musdianto, Kabid Tanaman Pangan DKPP Kab. Indramayu, Ketua Persit KCK Cab XXVII beserta pengurus, Camat Pasekan dan Para Camat se-Kecamatan Indramayu, Danramil Jajaran Kodim 0616/Indramayu, Kapolsek Jajaran Polres Indramayu Kepala BPP, UPTD Pertanian dan Poktan se-Kab. Indramayu, Ketua MUI Kec. Pasekan H. Asep, BJB Cab. Indramayu, Asep Para Kuwu, para petani dan tamu undangan kurang lebih 205 orang.
Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar melalui Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim mengatakan, sangat mengapresiasi dan mendukung program penggunaan Bios 44 C yang diterapkan oleh Kodim 0616/Indramayu ini.
Ipda Tasim menyebut, ada beberapa upaya untuk meningkatkan hasil panen produksi pertanian dengan merubah kebiasaan dan menambah teknologi didalam pertanian.
“Program Bios 44 C ini adalah salah satu program yang mendukung dan membantu program dari pemerintah daerah dalam meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional, demukian disampaikan oleh Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim.
Sementara, Sudiwan mengatakan,k ami dari BPP PPL Kec. Pasekan melaksanakan pendampingan Demplot Tanaman Padi menggunakan Bios-44 DC pupuk organik cair yang diterapkan pada sawah padi dari mulai pembibitan, penyemaian, olah lahan yang diberi Bios-44 DC dilanjutkan setelah lahan 1 ha yang diberi Bios sebanyak 10 liter selama 14 hari dan usia semai 22 selanjutnya dilaksanakan penanaman.
Setelah usia tanam 14 hari disemprot Bios sebanyak 8 liter, 7 hari kemudian diberi pupuk urea sebanyak 1,1 Kw. Selanjutnya pada usia tanam 28 hari diberi Bios lagi dengan cara dikucur sebanyak 7 liter untuk 1 ha. Selanjutnya 7 hari kemudian diberi pupuk Ponska sebanyak 1,3 Kw. Perkembangan tanaman sudah menunjukan indikator yang baik dilihat dari warna daun dengan menggunakan BWD menunjukan kategori 3 dengan nilai 5.
Pertumbuhan anakan lebih banyak mencapai 45 batang anakan dibandingkan tanpa Bios hanya 28 batang. Usia 88 hari seluruh anakan produktif tumbuh malai dan bulir padi.
Pada usia 96 hari kami laksanakan Ubinan. Dari 3 titik pengubinan mendapatkan pendekatan rata-rata 8,74 Ton/Ha yang tidak menggunakan Bios-44 DC hanya 6,56 Ton/Ha, jadi ada peningkatan produksi 2,2 Ton/Ha.
Jadi pupuk Organik cair Bios-44 DC ini memiliki keunggulan, yang pertama dapat mengurangi biaya penggunaak pupuk, yang kedua dapat meningkatkan produktivitas.
“Harapan dengan menggunakan Bios-44 DC dapat mengembalikan kesuburan tanah yang memang sangat diperlukan bagi areal pertanian khususnya lahan sawah,” ujarnya.