Indramayu - Tragedi menimpa dua petani, Darkam (32) dan Harja (40), warga Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, yang tewas tersambar petir.
Insiden tragis tersebut terjadi saat keduanya berteduh di sebuah gubuk di tengah sawah, menjelang petang saat hujan deras turun.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kapolsek Tukdana, AKP Iwa Mashadi, mengonfirmasi kejadian tersebut kepada media pada Jumat (12/1/2024).
Peristiwa itu terjadi di areal pesawahan Blok Plasa Desa Sukamulya pada Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut AKP Iwa, hujan deras melanda wilayah tersebut sejak sekitar pukul 15.00 WIB. Kedua korban mencari tempat berteduh di gubuk di tengah sawah. Tanpa diduga, petir menyambar gubuk tersebut, menyebabkan luka bakar pada kedua petani.
"Korban Darkam mengalami luka bakar di leher, punggung, paha kanan belakang, dan betis. Sementara korban Harja mengalami luka bakar di perut dan kening," kata AKP Iwa Mashadi didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah.
Dijelaskan AKP Iwa, sebenarnya ada tiga petani yang tersambar petir, tetapi satu di antaranya, Riswan (54) warga Desa/Kecamatan Sukagumiwang, berhasil sadar setelah beberapa menit tidak sadarkan diri.
Kedua korban yang tewas dievakuasi oleh warga menggunakan traktor dari tengah sawah ke rumah duka.
Dalam konteks penyelidikan lebih lanjut, keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Mereka menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut dan membuat surat pernyataan menolak autopsi.
"Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman," tambah AKP Iwa.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya petir, terutama saat cuaca buruk, dan mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menghindari tempat yang berisiko selama musim hujan. Pesan Kapolsek