Indramayu,- Sebanyak 22 pelajar di Indramayu secara resmi mendeklarasikan diri keluar dari jerat geng motor dalam sebuah acara yang disaksikan oleh polisi, orang tua, pihak sekolah, dan aparat pemerintah desa tempat tinggal mereka.
Pelajar dari dua SMP Negeri dan SMK Swasta di Jatibarang ini sebelumnya ditangkap karena terlibat dalam geng motor.
Kala itu, Polisi mengamankan sejumlah remaja diduga geng motor yang hendak akan melakukan tawuran di wilayah Kecamatan Jatibarang, Indramayu.
"Para pelajar tersebut merupakan anggota dari geng motor Wok-Wok, Moonraker, dan Gudang Srigala yang berada di wilayah Kecamatan Jatibarang," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Jatibarang, Kompol Rynaldi Nurwan. Senin (15/4/2024)
Proses pertaubatan mereka dari keanggotaan geng motor ditandai dengan dilakukannya deklarasi oleh para pelajar tersebut.
Mereka menyatakan kesediaan untuk tunduk pada hukum dan tidak akan melakukan tindakan negatif seperti tawuran, peredaran obat-obatan, atau keikutsertaan dalam geng motor. Selain itu, mereka juga berjanji untuk bijak dalam bermedia sosial.
Setelah membuat surat pernyataan dan membubarkan diri, para pelajar diserahkan kembali kepada orang tua mereka.
Mereka juga mengungkapkan permintaan maaf kepada orang tua atas perilaku mereka.
Kompol Rynaldi Nurwan juga meminta peran serta khususnya dari orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti geng motor.
Harapannya, pertaubatan ini menjadi efek jera bagi para pelajar dan diharapkan pula adanya pengawasan lebih ketat dari pihak sekolah untuk mencegah kembali terjadinya kejadian serupa. Ucap Kapolsek didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah.