Polres Indramayu merupakan salah satu dari 22 satuan kewilayahan yang bernaung di wilayah Hukum Polda Jawa Barat, memiliki cerita dan sejarah yang cukup panjang serta menarik dimana mengalami berbagai perubahan seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat dan perkembangan organisasi POLRI.
Sejarah pembentukan Polres Indramayu dimulai pasca kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 setelah peralihan pemerintahan dari kekuasaan Jepang kepada Pemerintahan Republik Indonesia, dibentuklah Djawatan Kepolisian Negara ( DKN ). Demikian juga di wilayah Keresidenan Indramayu dibentuk Organisasi Kepolisian dengan nama Komando Resort (KOMRES) 853 Indramayu.
Markas Komando Resort 853 Indramayu pada saat itu berkedudukan di Jalan Jenderal Suprapto Desa Kepandean Kecamatan / Kabupaten Indramayu tepatnya berada disamping Kantor PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Indramayu. Pada saat itu Komres 853 Indramayu dipimpin oleh seorang Polisi yang bernama IBRAHIM TOLE dengan pangkat IP I ( Inspektur Polisi Satu) yang membawahi 6 Distrik yang bertempat di Kewedanaan yaitu Distrik Indramayu, Distrik Karangampel, Distrik Jatibarang, Distrik Losarang, Distrik Kandanghaur dan Distrik Haurgeulis.
Setelah bermarkas dijalan Jenderal Suprapto Desa Kepandean Kecamatan / Kabupaten Indramayu selanjutnya pada tahun 1950 kantor Komres 853 Indramayu dipindahkan ke Jalan. RA. Kartini di atas tanah milik tuan tanah bernama DJEN DAN, bangunan Markas Komres 853 yang lama dialih fungsikan menjadi Asrama Polisi. Memasuki tahun 1965 Kepolisian Komres 853 Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi SUKADIO sampai tahun 1976.
Pada tahun 1976 sampai dengan tahun 1978 Komandan Resor 853 Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi DAYAT HIDAYAT yang kemudian pada Tahun 1978, Komres 853 berubah nama menjadi Kores 853 Indramayu dan Distrik menjadi Komsek (Komandan Sektor) pada saat itu Komandan Resortnya di jabat Letnan Kolonel Polisi TAUCHID.
Di tahun 1978 tanah Makores Milik Tuan DJEN DAN dibeli pihak Kores dengan harga pada waktu itu sebesar Rp. 2.000.000,- ( Dua juta rupiah ) dan pada tanggal 22 Januari 1979 telah dibuat sertifikat tanah dengan nomor 4648290 yang pada saat itu Komandan Resor Letnan Kolonel Polisi SOEKAYIR BROTO ATMODJO dari mulai tahun 1978 sampai dengan tahun 1981.
Kemudian pada tahun 1981, Kores 853 Indramayu dijabat oleh Letnan Kolonel Polisi SULAEMAN GATOT menduduki masa jabatan selama 4 tahun dan berakhir sampai dengan tahun 1984, pada tahun 1981 terdapat pengembangan Komsek yang pada saat itu Kores 853 Indramayu membawahi 6 Distrik menjadi 10 Komsek diantaranya : - Komsek Indramayu ( 1970), – Komsek Karangampel (1958), - Komsek Juntinyuat (1957). – Komsek Jatibarang (1965), - Komsek Sliyeg (1953), - Komsek Kertasmaya (1963), - Komsek Lelea (1956), - Komsek Kandanghaur (1977), - Komsek Anjatan (1960), - Komsek Haurgeulis (1960).
Pada tahun 1984, terjadi perubahan nama dari Kores 853 Indramayu berubah nama menjadi Kepolisian Resor (Polres) Indramayu dan juga terjadi perubahan nama dalam penyebutan Komando Sektor (Kosek) menjadi Kepolisian Sektor (Polsek) dimana pada saat itu dibawah pimpinan Letnan Kolonel Polisi Drs. PANJI ATMA SUDIRJA, yang masa jabatanya berakhir sampai dengan tahun 1986. Dan terjadi penambahan satu Polsek yaitu Polsek Gabus Wetan (1983).
Di tahun 1986 sampai dengan tahun 1987, Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi MAX MANDAY. dalam satu tahun masa jabatannya terjadi penambahan satu Polsek yaitu Polsek Anjatan (1987). Selanjutnya di tahun 1987 sampai dengan tahun 1988. Kapolres Indramayu dijabat oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. ENDANG RUSTANDI. Kemudian terjadi pergantian pimpinan di tahun 1988 sampai dengan tahun 1989 Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. FRED SERHALAWAN. Ditahun selanjutnya 1989 sampai dengan tahun 1991 Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. TONI SIREGAR. Pada tahun 1991 sampai dengan tahun 1992 Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. I WAYAN WERSEN WISESA. Kemudian kembali mengalami pergantian ditahun1992 sampai dengan tahun 1995 masa jabatan Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. BUDI SETYA UTAMA. Terjadi peralihan pimpinan tahun 1995 sampai dengan tahun 1997 Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. ISTOTO SUKISMO. Ditahun 1997 sampai dengan tahun 1998 Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. ONDANG SUTARSA dan ada penambahan satu polsek yaitu Polsek Sindang. Pada tahun 1998 sampai dengan tahun 1999 Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. BAMBANG WASGITO dan terdapat penambahan polsek yaitu Polsek Tukdana dan Polsek Cantigi.
Pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 Polres Indramayu dipimpin oleh Letnan Kolonel Polisi Drs. SETYO WASISTO.Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi Drs. EKO HADI SUTEDJO, SH, M.Si, dan ada penambahan Polsek yaitu Polsek Losarang dan Polsek Widasari. Kemudian dimasa kepemimpinannya membangun Pos Pantau Lantas Eretan dan Pos Pantau Lantas Lingkar Lohbener serta pada tahun 2003 ada penawaran tukar guling kantor Polres Indramayu dari pihak Pemerintah Daerah Kab Indramayu dengan lokasi tanah di Jl. Ibu TIEN SOEHARTO namun pihak Mabes POLRI tidak mau karena daerahnya sering banjir, untuk menyikapi hal tersebut maka pihak Pemda Kab. Indramayu menawarkan kembali lokasi tanah yang letaknya sebelah kantor Perhutani yaitu Jl.Jenderal Gatot Subroto Kelurahan Karangmalang sehinggga ada kesepakatan baik dari pihak Mabes POLRI maupun Pihak Pemda Indramayu tapi pihak Pemda memberikan sebidang tanah seluas 22.215 m2 dengan status pinjam pakai atau masih milik Pemda Indramayu.
Pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi Drs, JOHNI SOEROTO, Pada tahun 2003 dimulai pembangunan Mako Polres Indramayu di Jl.Jenderal Gatot Subroto No 3 Indramayu sampai dengan tahun 2004 meliputi Bangunan Induk, Logistik, Barak Dalmas dan 3 Unit Rumah Dinas. Dan dimasa kemimpinannya membangun 2 mapolsek yaitu Mapolsek Balongan dan Mapolsek Bongas.
Pada tanggal 13 April 2004 Mako Polres Indramayu diresmikan oleh Kapolda Jabar INSPEKTUR JENDERAL POLISI Drs. H. DADANG GARNIDA, SH, MBA dihadiri oleh KAPOLRI Jenderal Polisi Drs. DA’I BACHTIAR.
Pada Tahun 2005 dilakukan penambahan bangunan oleh Kapolres Indramayu Ajun Komisari Besar Polisi Drs, JOHNI SOEROTO berupa Kantor Primkoppol, Sat Reskrim, Sat Lantas, Aula Atmani Wedhana, kantin Primkoppol, Masjid Baitul Hidayah dan Lapang Tembak.
Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi Drs JOKO PURBO HADIJOYO, M.Si dan terjadi penambahan satu polsek yaitu Polsek Arahan.
Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi Drs. SYAMSUDIN DJANIEB, M.H. Dimasa kepemimpinannya membangun pos Lantas Simpang Lima Mangga , Pos Sabhara Alun-alun ,Barak Dalmas yang sekarang digunakan untuk Sat Narkoba dan Sat Binmas, Renovasi Rumah Dinas Kapolres di Jalan R.A Kartini dan Penambahan peralatan Kantor seperti meubel dan komputer.
Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi Drs. MASHUDI, dimasa kepemimpinannya membangun Mapolsek Gantar dan Mapolsek Kedokan Bunder.
Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi NASRI WIHARTO, SIK dan menambah satu Mapolsek yaitu Mapolsek Cikedung Dan Mapolsek Kroya.
Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi. RUDI SETIAWAN, SIK.MH
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi GOLKAR PANGARSO R.W, Sik, MH di masa kepemimpinananya tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, beliau menambah fasilitas bangunan pos Propam , taman depan, kantor kesehatan, paping blok tempat parkir Kendaraan Roda 2 khusus anggota , bangunan Simulator samping kantor Sat Lantas dan Kantin Wahyudi Santoso.
Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi WAHYU BINTONO, Sik, SH, MH menambah bangunan lapangan Futsal , aula Patria Tama dan meresmikan Mapolsek baru Kedokan Bunder dan Polsek Pasekan.
Pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi WIJONARKO, Sik, M.Si menambah bangunan Poliklinik Tunggal Panaluan dan Monumen Patung Polisi Cilik Dermayu dipinggir Tol Cipali Desa Terisi Kec. Terisi Kab. Indramayu.
Pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi EKO SULISTIYO B., Sik, SH, MH menambah bangunan membangun Kantor Sat Polair Patria tama.
Pada tahun 2017 sampai dengan sekarang Polres Indramayu dipimpin oleh Ajun Komisari Besar Polisi ARIF FAJARUDIN, S.IK, MH, M.AP, saat ini Polres Indramayu telah memiliki 28 Polsek (dari 31 Kecamatan) terdiri dari 7 Polsek Urban, 15 Polsek Rural dan 6 Polsek Pra Rural, dengan jumlah personel Polres dan Polsek Jajaran berikut PNS sebanyak 1270 Personil dimana Polres Indramayu masih kekurangan sebanyak 840 Personil dari DSP Polres sebanyak 2110 Personil, sehingga saat ini rasio Personil Polres Indramayu dibandingkan Masyarakat Kabupaten Indramayu rata – rata 1 orang anggota Polri : 1500 orang warga masyarakat, sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan operasional khususnya kendaraan bermotor yang ada di Polres dan Polsek Jajaran.
Pada tahun 2003 sampai dengan Saat ini. Di bawah kepemimpinan AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H., Polres Indramayu mengusung visi dan misi Modern, Dekat, dan Bersahabat.
Polres Indramayu, yang terdiri dari 29 Polsek, menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam upaya menegakkan hukum dan menjaga keamanan, Polres Indramayu telah berhasil mengungkap berbagai kasus besar.
Salah satunya adalah kasus pembunuhan dan perampokan terhadap seorang wanita agen perbankan (BRI Link) di Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya.
Tak hanya itu, Polres Indramayu juga dengan cepat mengungkap dua pelaku pembunuhan warga Bekasi dalam waktu kurang dari 24 jam.
Di bawah kepemimpinan AKBP Dr. M. Fahri Siregar, Polres Indramayu berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap seorang remaja dengan kondisi tangan terikat di saluran irigasi Desa Bugis, Kecamatan Anjatan.
Tidak hanya itu, Polres Indramayu berhasil membongkar bisnis gelap narkotika dengan mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 123,09 gram.
Baru-baru ini, juga mengungkap kasus peredaran narkotika dengan barang bukti satu paket sabu seberat 103,12 gram.
Prestasi Polres Indramayu tidak berhenti di situ. Berbagai penghargaan diterima, termasuk “Inspiring Professional and Leadership Award 2024” dari Indonesia Award Magazine, dua piagam penghargaan dari Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, serta Penganugerahan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023.
Keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat Pilpres 2024, pengamanan libur lebaran, natal, dan tahun baru, serta pengawalan di acara G20 dan World Water Forum 2024, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme Polres Indramayu.
Selain itu, pengamanan embarkasi haji juga menjadi bagian dari tugas yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Menjelang Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 dengan tema "Presisi Menuju Indonesia Emas: Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan", Polres Indramayu melaksanakan berbagai kegiatan sosial. Mulai dari rutilahu, pembuatan sumur bor, pemberian bantuan sosial berupa paket sembako, sunatan massal, hingga menyumbang gerobak es teh dan perlengkapannya untuk Sopyah.
Dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam menekan angka Stunting, Polres Indramayu bersama Forkopimda Indramayu mengasuh 63 anak stunting yang tersebar di tujuh Kecamatan yang ada di Indramayu.
Polres Indramayu juga melaksanakan Bakti Religi membersihkan tempat ibadah.
Untuk meningkatkan Sinergitas Polres Indramayu juga mengadakan kegiatan olahraga bersama dengan berbagai turnamen seperti futsal, bola voli dan lain sebagainya.
Polres Indramayu, di bawah komando AKBP Dr. M. Fahri Siregar, terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, menuju Indonesia yang lebih aman, inklusif, dan berkelanjutan.
