TB NEWS : HUMAS POLRES INDRAMAYU/ANDRI |
Indramayu – Kapolsek Juntinyuat Polres Indramayu Polda Jabar, IPTU Trio Tiratana H., S.H. menghadiri kegiatan sosialisasi penerapan sekolah bebas perundungan (bullying) yang dilaksanakan di Kampus SMAN 1 Juntinyuat, Jl. Raya Juntinyuat, Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (27/8/2024).
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Camat Juntinyuat Rusyad Nurdin, S.T., M.Si., Danramil 1609/Juntinyuat Kapten Inf Waryadi, Kepala SMAN 1 Juntinyuat Udi Sudiana K., S.Pd., M.Pd., Kasi Trantib Juntinyuat Ipan Sugianto, S.H., M.H., Kepala UPTD P2KBP3A Juntinyuat H. Samsudin, S.E., M.Si., Babinsa Desa Juntinyuat Koptu Ucuh, serta para siswa-siswi SMAN 1 Juntinyuat yang berjumlah sekitar 60 orang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar tentang pentingnya mencegah dan menangani bullying.
Tindakan bullying dianggap sebagai masalah serius yang harus diselesaikan untuk menurunkan angka kasusnya dan mencegah dampak negatif baik secara psikis maupun fisik terhadap korban.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Juntinyuat IPTU Trio Tiratana H., menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kita berharap siswa-siswi dapat lebih memahami dampak buruk dari tindakan bullying dan bersama-sama kita bisa menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif. Tindakan bullying tidak hanya merusak korban secara fisik dan mental, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak sehat untuk belajar dan berkembang,” ujar IPTU Trio Tiratana didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata.
Kapolsek juga menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan serius terhadap masalah bullying, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mendukung upaya ini.
“Semua pihak, baik dari kalangan sekolah, orang tua, maupun masyarakat, harus bersinergi untuk memastikan bahwa tindakan bullying tidak lagi terjadi di lingkungan sekolah. Mari kita bersama-sama menciptakan generasi yang sehat, baik secara fisik maupun mental,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan di sekolahnya, mempromosikan sikap saling menghormati dan menjauhi perilaku bullying, serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Ucap Kapolsek