TB NEWS : HUMAS POLRES INDRAMAYU/ANDRI |
Indramayu – Dalam upaya mencegah dan mengatasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kalangan pelajar, Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim S. IP., menggelar sosialisasi Kamtibmas kepada dewan guru dan siswa SDN 1 Jayalaksana, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Senin (2/9/2024).
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim, menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini dalam mencegah perilaku negatif seperti bullying.
“Bullying wajib dicegah sedini mungkin karena sangat berdampak buruk terhadap korban dan pelaku. Bullying ini pun bisa terjadi mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah, yang menjadi kenakalan remaja saat ini,” jelas IPDA Tasim didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata.
Program sosialisasi ini bertujuan membekali anak-anak dengan nilai-nilai positif dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati dan menghargai sesama.
Kapolsek juga menekankan bahwa pendidikan akhlak, tata krama, dan sopan santun harus diajarkan sejak dini untuk mencegah perilaku menyimpang di kemudian hari.
Sosialisasi ini melibatkan interaksi langsung antara polisi, guru, dan murid, di mana Kapolsek menjelaskan bahaya dan dampak dari bullying.
"Untuk mengatasi bullying, diperlukan kerja sama antara sekolah, guru, dan para murid agar semua pihak memahami kerugian dan dampak buruk dari bullying," ungkapnya.
IPDA Tasim juga menegaskan bahwa program sosialisasi ini merupakan langkah nyata Polsek Kedokanbunder dalam mencegah dan menanggulangi kasus bullying di kalangan pelajar, khususnya di tingkat sekolah dasar.
“Pendidikan karakter menjadi fondasi penting dalam membentuk sikap dan perilaku siswa sejak dini. Dengan melibatkan petugas kepolisian dalam kegiatan ini, diharapkan murid SDN 1 Jayalaksana khususnya, dapat mencegah perilaku bullying,” ujar Kapolsek.
Kapolsek Kedokanbunder berharap dengan adanya sosialisasi ini, para tenaga pendidik dan murid dapat memahami dampak serta sanksi dari bullying.
“Diharapkan tidak ada lagi aksi bullying di sekolah maupun di luar sekolah. Kerja sama semua pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan anak-anak kita,” pungkasnya.