Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

logo POLRES INDRAMAYU TERBARU

logo POLRES INDRAMAYU TERBARU

iklan 1

Iklan

iklan

Selama Agustus 2024, Polres Indramayu Ringkus Pengedar Obat Keras Tertentu di 10 Kecamatan

TRIBRATANEWS POLRES INDRAMAYU
Rabu, 04 September 2024 | September 04, 2024 WIB Last Updated 2024-09-04T09:24:39Z
iklan

 

TB NEWS : HUMAS POLRES INDRAMAYU/ANDRI




Indramayu – Polres Indramayu jajaran Polda Jabar terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang di wilayah hukumnya. 



Selama bulan Agustus 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu berhasil mengamankan 15 tersangka yang terlibat dalam peredaran obat keras tertentu (OKT). 



Penangkapan tersebut dilakukan di 11 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Indramayu.


Para tersangka yang ditangkap berinisial AM (24), WS (24), K (20), W (39), AG (21), S (31), JAB (19), J (33), SH (25), TEY (19), SM (31), AP (27), M (33), MSB (21), dan A (23). Keseluruhannya merupakan pengedar obat keras tertentu.


Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengungkapkan bahwa selama Agustus 2024 Polres Indramayu berhasil mengamankan total 14.313 butir obat keras tertentu. 



Barang bukti yang disita meliputi 3.760 butir Tramadol, 2.734 butir Hexymer, 4.810 butir Dextro, 1.594 butir Trihex, dan 1.415 butir Dobel Y. 



Selain itu, petugas juga mengamankan 15 unit alat komunikasi, uang tunai sebesar Rp 4.825.000, serta dua unit kendaraan roda dua.


"Kami telah melakukan penangkapan di 10 kecamatan, yakni Krangkeng, Indramayu, Lelea, Terisi, Sliyeg, Balongan, Lohbener, Bongas, Juntinyuat, dan Cantigi. Modus yang digunakan para pelaku adalah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi tanpa izin edar," jelas AKBP Ari Setyawan Wibowo didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata, Rabu (4/9/2024).


Para tersangka dijerat dengan Pasal 435 dan/atau Pasal 436 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.



Ancaman hukuman bagi pengedar obat keras tertentu ini adalah penjara antara 5 hingga 12 tahun serta denda antara Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar.


Kapolres Indramayu juga mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak terlibat dalam peredaran narkoba maupun obat keras tertentu, baik sebagai pengguna maupun pengedar. 


"Kami berharap adanya kerja sama dari seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan situasi di Kabupaten Indramayu yang kondusif dan bebas dari peredaran obat-obatan terlarang serta narkotika," ujar Kapolres.


Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Polres Indramayu menyediakan layanan pengaduan "Lapor Pak Polisi Siap Mas Indramayu" yang dapat dihubungi melalui nomor 081999700110 atau call center 110.


"Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan penegakan hukum secara intensif agar wilayah hukum Polres Indramayu ini bersih dari peredaran narkoba," tegas AKBP Ari Setyawan Wibowo.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Selama Agustus 2024, Polres Indramayu Ringkus Pengedar Obat Keras Tertentu di 10 Kecamatan

Trending Now

Iklan

iklan