Polda Jabar melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombes. Pol Jules Abraham Abast, S.I.K. melakukan update Situasi Pasca Bencana Gempa Bumi yang terjadi di Wilayah Hukum Polda Jabar sampai dengan Hari Kamis tanggal 19 September 2024.
Dari uraian singkat kronologi terjadinya gempa bumi diinput data Gempa Bumi bahwa terjadi pada hari Rabu tanggal 18 September 2024 Pukul 09:41:08 Wib dengan Kekuatan 5.0 SR terletak pada Lintang: 7.19 LS dan Bujur: 107.67 BT pada Kedalaman 10 KM dengan Pusat gempa berada di darat yang tidak berpotensi tsunami.
Sedangkan Lokasi Gempa yaitu 24 KM Tenggara Kab Bandung-Jabar, 25 KM Barat Laut Kab Garut-Jabar, 30 KM Tenggara Bandung- Jabar, 37 KM Tenggara Kota Cimahi-Jabar dan 147 KM Tenggara Jakarta-Indonesia
Sehingga wilayah yang terdampak gempa tersebut yaitu wilayah Polresta Bandung dengan data Korban sebanyak 5.409 KK terdampak dan Jiwa terdampak sebanyak 21.696 sedangkan pengungsi sebanyak 710 dan Luka-luka sebanyak 78
Tidak hanya itu Polda jabar juga menginput data kerusakan yaitu Rumah terdampak sebanyak 1.263 dengan rincian Rumah rusak berat sebanyak 532 sedangkan Rumah rusak sedang sebanyak 476 dan Rumah rusak ringan sebanyak 1.013.
Selain dari pada itu Fasilitas pemerintah juga mengalami kerusakan yaitu 8 fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan sebanyak 31, Tempat Ibadah sebanyak 55 beserta Bangunan lainnya sebanyak 20 unit.
Hingga saat ini Personel Penanganan Gempa bumi yang diterjunkan oleh Polresta Bandung sebanyak 128 personel, Sat Brimob Polda Jabar sebanyak 75 personel, Dit Samapta Polda Jabar sebnyak 55 personel Sedangkan dari personel polsek Kertasari 38 dan Pangalengan 37, juga Polda Jabar menerjunkan satu tim trauma healing sebanyak 10 personel.
Perbantuan berupa Sarana dan Prasarana meliputi Tenda pleton sebanyak 4 unit, Truk 10 unit, R4: 10 unit, R2 20 unit, dan Mobil dapur lapangan telah disiapkan.
Beberapa upaya telah dilakukan oleh pihak kepolisian berupa membantu evakuasi masyarakat, membersihkan puing- puing, Menghadirkan tim trauma healing, Memasang tenda pleton, Berkoordinasi dengan instansi khususnya BPBD Kab. Bandung.
Beberapa lokasi dipergunakan untuk tempat pengungsian yaitu lapang Sari depan Kecamatan, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah dan Kebun RW 16
Sedangkan wilayah kabupaten Garut pihak kepolisian mengungkapan data korban sebanyak 5 orang korban luka, dan 5 orang luka ringan.
Tidak hanya itu Korban Terdampak sebanyak 1.140 KK dengan jumlah 1.134 Jiwa dengan rincian Luka ringan 5 orang, Anak-anak 1.019 orang, Lansia 288 orang dan Ibu Hamil 21 orang.
Lokasi yang terdampak terjadi di 6 Kecamatan atau 23 Desa yaitu Kecamatan Pasirwangi, Kecamatan Samarang, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Cisurupan, Kecamatan Cibiuk, dan Kecamatan Tarogong Kaler.
Sehingga dari keseluruhan terdapat Kerusakan Bangunan sebanyak 1.238, Rumah: 1.197, Masjid/Mushola 21 dan Sekolah sebanyak 20.
Hingga saat ini Personel Penanganan Gempa kepolisian menurunkan sejumlah personel Polres Garut 32 personel, Sat Brimob Polda Jabar 15 personel, TNI 30 personel, BPDB 24 personel, Satpol PP 10 personel dan Gegana 10 personel
Sedangkan Data Perbantuan Sarana Prasarana berupa Water Gen Satsamapta 1 unit, R4 Truck Dalmas1 unit, R2 Trail Samapta 10 unit, R2 Trail Brimob 3 unit, dan R4 Truck Brimob 1 unit.
Beberapa upaya yang dilakukan telah dilakukan oleh tim gabungan Polres Garut dan instansi terkait melaksanakan bakti sosial pembersihan di lokasi yang terdampak di Desa Barusari Kec. Pasirwangi Kab. Garut.