TB NEWS : HUMAS POLRES INDRAMAYU / ANDRI |
Indramayu – Peristiwa dialami oleh Anton alias Cimeng, seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
Ia diduga terjatuh dari kapal di perairan Laut Karawang pada Minggu (12/1/2025) dini hari, tetapi berhasil selamat dengan berenang selama dua jam hingga ke tepi Pelabuhan Muara Angke.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Patrol, Kompol H. Saripudin, menyampaikan bahwa Polsek Patrol telah melakukan deteksi dini dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban serta perangkat desa terkait peristiwa tersebut.
Menurut keterangan yang diperoleh, Anton berangkat bersama 13 ABK lainnya pada Jumat (10/1/2025) dari Indramayu menuju Muara Angke untuk bekerja sebagai nelayan.
Pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB, saat kapal sedang berlayar, Anton terpeleset ke laut ketika hendak buang air.
"Saat jatuh, korban sempat meminta tolong, tetapi tidak terdengar oleh rekan-rekannya di kapal. Ia kemudian melepas celana untuk meringankan beban dan berenang selama dua jam hingga berhasil mencapai Pelabuhan Muara Angke," ujar Kompol Saripudin didampingi Kasi Humas Polres Indramayu Iptu Junata.
Setelah tiba di daratan, Anton yang kelelahan beristirahat di kapal yang bersandar. Keesokan harinya, ia menghubungi temannya di Muara Angke, Megi, yang kemudian menginformasikan keberadaan Anton kepada keluarganya.
"Ibu korban segera mengirim uang untuk biaya pulang. Anton akhirnya tiba di Indramayu pada Senin sore dalam keadaan selamat, meskipun masih trauma," tambah Kapolsek.
Anton saat ini tengah beristirahat di rumahnya di Desa Bugel. Ia mengaku trauma dan enggan kembali melaut. Keluarga korban juga masih dalam proses pemulihan dari kejadian ini.
"Pihak Polsek Patrol telah melakukan pengecekan langsung ke rumah korban untuk memastikan kondisinya. Alhamdulillah, korban selamat meski mengalami pengalaman yang sangat berat," jelas Kompol Saripudin.
Kapolsek Patrol juga mengimbau kepada seluruh ABK dan nelayan untuk selalu berhati-hati saat berada di laut. Perlengkapan keselamatan seperti pelampung harus selalu digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kami berharap para ABK lebih waspada dan memperhatikan keselamatan diri saat bekerja di laut," tutupnya.