Indramayu – Menjelang bulan suci Ramadan, Bhabinkamtibmas Polsek Indramayu, Polres Indramayu Polda Jabar Bripka Syamsul, S.H, bersama Penyuluh Agama Islam Ustaz Mohamad Ali, menggelar penyuluhan kamtibmas di Masjid Baiturrahman, RT 11 RW 04, Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa malam (25/2/2025).
Penyuluhan ini dihadiri pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman, tenaga pendidik Madrasah Aliyah, serta pengurus Ikatan Remaja Masjid Baiturrahman (IRMB).
Dalam kegiatan tersebut, Bripka Syamsul dan Ustaz Mohamad Ali menekankan pentingnya peran tokoh agama dan pendidik dalam membantu kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya selama Ramadan.
Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam penyuluhan ini adalah "Perang Sarung", yaitu aksi saling pukul dengan sarung yang diikat, yang sering dilakukan remaja saat Ramadan. Meski tampak sebagai permainan, kegiatan ini dapat berujung pada tindak kekerasan dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Perang sarung ini sering kali dianggap seru, tetapi sebenarnya bisa berisiko. Kami mengingatkan para orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari," ujar Bripka Syamsul.
Terpisah Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Indramayu, AKP Indrie Hapsari, menyatakan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari program sinergitas antara Polri dan Penyuluh Agama dalam menciptakan kondisi Ramadan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap anak-anak dan generasi muda agar tidak terjerumus dalam kegiatan yang merugikan. Ramadan seharusnya diisi dengan ibadah dan kegiatan positif," ujarnya.
Kapolsek juga mengajak tokoh agama, pengurus masjid, serta orang tua untuk bekerja sama dalam menjaga kondusifitas selama Ramadan.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat, serta aksi perang sarung dan bentuk kenakalan remaja lainnya dapat dicegah, sehingga Ramadan dapat dijalani dengan lebih khusyuk dan aman.
"Mari kita isi Ramadan dengan kegiatan bermanfaat, seperti tadarus Al-Qur’an, kajian keagamaan, dan ibadah lainnya, serta menjauhi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," tutupnya.
