 |
| TB NEWS : HUMAS POLRES INDRAMAYU / ANDRI |
Indramayu – Polri terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan mengedepankan profesionalisme, transparansi, humanisme, dan keadilan. Salah satu bentuk implementasi tugas kepolisian ini diwujudkan melalui penyelesaian konflik warga secara mediasi.
Kapolsek Sliyeg, AKP Sutrisno, S.H., M.H., bersama Bhabinkamtibmas Bripka Mindarto, didampingi Kepala Desa serta Pamong Desa Sudikampiran, menggelar mediasi penyelesaian masalah antara warga di Desa Sudikampiran, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Kamis (20/2/2025).
"Langkah yang kita tempuh ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menghindari potensi pelanggaran hukum, serta membangun dialog untuk menyelesaikan permasalahan secara damai," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Sliyeg AKP Sutrisno.
Mediasi ini dilakukan untuk menyelesaikan konflik terkait rencana pembangunan pagar di halaman rumah milik Akso. Suwandi, adik Akso, telah meletakkan bahan bangunan seperti bata, pasir, dan semen di halaman rumah tersebut. Namun, Carmadi, adik lainnya, tidak terima dan mengira halaman itu akan dipagar tanpa persetujuan Akso.
Merasa keberatan, Carmadi sempat melaporkan hal ini ke Polsek Sliyeg. Namun, setelah dilakukan musyawarah, terungkap bahwa bahan bangunan tersebut sebenarnya digunakan untuk memplester jalan yang sering tergenang air, bukan untuk membangun pagar.
Pihak keluarga yang semula berselisih akhirnya memahami maksud masing-masing dan sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
"Alhamdulillah, dengan didampingi oleh aparat desa, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan damai. Kedua belah pihak saling memaafkan dan sepakat untuk tidak mempermasalahkan kejadian ini di kemudian hari," tambah Kapolsek Sliyeg.
Dalam kesempatan itu, pihak kepolisian juga memberikan imbauan kamtibmas agar warga senantiasa menjaga hubungan baik, menghindari kesalahpahaman, dan menciptakan lingkungan yang aman serta kondusif.
"Sudah menjadi tugas kami untuk melakukan problem solving dengan memediasi permasalahan di desa. Dengan cara ini, kita dapat menjaga ketertiban dan keharmonisan di tengah masyarakat," pungkas AKP Sutrisno.
