Indramayu – Menjelang puncak arus mudik Lebaran, jajaran Muspika Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, bersama Muspika Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, memberikan imbauan kepada warga yang beraktivitas sebagai penyapu uang recehan di Jembatan Sewo.
Langkah ini dilakukan dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengantisipasi gangguan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Kegiatan imbauan berlangsung pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di Jembatan Sewo, Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Indramayu.
Hadir dalam kegiatan ini Camat Sukra Bagus Asep Trisnadi, S.E., Kapolsek Sukra Ipda Nanang Dasuki, S.H., serta Danramil 1614 Anjatan yang diwakili Batuud Koramil Anjatan, Peltu Wargana. Dari pihak Kabupaten Subang, turut hadir Camat Pusakajaya Alex Nursalam, S.STP., dan Kuwu Desa Sukra, Damhuri, S.H.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, menegaskan bahwa aktivitas menyapu uang recehan di jalan raya dapat membahayakan keselamatan, baik bagi para pelaku maupun pengendara yang melintas.
"Kami mengimbau kepada warga yang melakukan aktivitas ini agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Keselamatan semua pengguna jalan harus menjadi prioritas utama," ujar Ipda Nanang.
Selain itu, Muspika Sukra dan Pusakajaya meminta kerja sama dari para penyapu uang untuk tidak menyebabkan hambatan lalu lintas, terlebih saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang bertujuan menjaga kelancaran arus mudik.
"Kami berharap tidak ada insiden yang membahayakan karena kegiatan ini. Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami risiko dan mengutamakan keselamatan diri," tambahnya
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat, sehingga potensi kecelakaan akibat aktivitas di Jembatan Sewo dapat diminimalisir. Ucap Ipda Nanang Dasuki